Hai sobat matematika
Bilangan merupakan salah satu objek matematika yang paling utama. Matematika sering melibatkan bilangan dalam setiap kajiannya. Salah satunya barisan bilangan.
Barisan bilangan merupakan suatu barisan bilangan yang memiliki pola tertentu dan kaitan yang khas diantara setiap suku-sukunya.
Anda sering menemui suatu pola di kehidupan nyata yang sering berulang kan? Masih ingat?
Saya sebutkan diantaranya ya!
Andi menabung setiap harinya bertambah Rp. 2000 maka barisan bilangan yang dibentuk Andi adalah (2000,4000,6000,8000,⋯)
Pada suatu perusahaan, kenaikan gaji pegawainya tetap yaitu 10\%, maka barisan gaji yang bisa dibentuk (3jt,3.3jt,3.63jt,⋯)
Jika barisan tersebut dijumlahkan setiap sukunya maka dinamakan dengan deret.
Diketahui barisan uang tabungan Andi tadi (2000,4000,6000,8000,⋯), maka bentuk (2000+4000+6000+8000+⋯) merupakan deret dari barisan tersebut.
Anda bisa menghitung jumlah uang Andi pada hari tertentu dengan deret ini.
Materi berikut akan mengupas seputar barisan dan deret bilangan.
NOTASI SIGMA
Penjumlahan setiap suku pada barisan bilangan dinamakan dengan deret bilangan. Salah satu notasi untuk menyatakan deret bilangan adalah notasi sigma∑Notasi sigma berasal dari huruf yunani kuno yang berarti sum atau penjumlahan.Secara umum, notasi sigma di dalam matematika didefinisikan dengann∑k=1ak=a1+a2+a3⋯andibaca penjumlahan suku ai untuk k=1 sampai k=n.
k adalah indeks penjumlahan
1 adalah batas bawah penjumlahan
n adalah batas atas penjumlahan
{1,2,⋯,n} adalah wilayah penjumlahan
Sifat-sifat yang dimiliki oleh notasi sigma adalah sebagai berikut
#1. n∑k=1ak=a1+a2+a3⋯an
#2. n∑i=1ai=n∑k=1ak
#3. n∑k=1C=nC, dengan C adalah konstanta
#4. n∑k=1Cak=Cn∑k=1ak , dengan C adalah konstanta
#5. n∑k=1(ak+bk)=n∑k=1ak+n∑k=1bk
#6. n∑k=1(ak−bk)=n∑k=1ak−n∑k=1bk
#7. n∑k=1(ak+bk)2=n∑k=1a2k+2n∑k=1akbk+n∑k=1b2k
#8. n∑k=1(ak−bk)2=n∑k=1a2k−2n∑k=1akbk+n∑k=1b2k
#9. n∑k=1ak=m∑k=1ai+n∑k=m+1ak dengan m<n
#10. n∑k=1ak=n−1∑k=0ak+1=n+1∑k=2ak−1
#11. k∑i=kai=ak dengan k=1,2,3,⋯,n
Untuk lebih memahami konsep tentang notasi sigma, perhatikan beberapa contoh soal berikut
Contoh Soal 1
1+23+35+⋯+611 dapat ditulskan dengan ⋯
A. 5∑i=122i+1
B. 6∑i=122i−1
C. 6∑i=122i+1
D. 6∑i=112i+1
E. 5∑i=1i+12i−1
Pembahasan Contoh Soal 1
Pertama diketahui 1+23+35+⋯+611⇔11+23+35+⋯+611
Langkah berikutnya adalah menentukan setiap suku-sukunya
u1=11=(1)2(1)−1u2=23=(2)2(2)−1u3=35=(3)2(3)−1u6=611=(6)2(6)−1ui=(i)2(i)−1
Jadi diperoleh bentuk umum dari setiap sukunya yaitu ui=(i)2(i)−1 dengan batas bawah 1 dan batas atasnya 6.
Oleh karena itu 1+23+35+⋯+611=6∑i=122i−1
Baca Juga : Aturan pangkat dan bentuk akar
BARISAN DAN DERET ARITMETIKA (DERET HITUNG)
Suatu barisan bilangan U1,U2,U3,⋯,Un dikatakan dengan barisan aritmetika jika dan hanya jika selisih antara dua suku yang berututan selalu tetap. Selisih tersebut dinamakan beda, dinotasikan dengan b dengan b=un−un−1
Bentuk umum barisan Aritmetika adalaha,a+b,a+2b,⋯,a+(n−1)bdengan a=U1.
Sedangkan bentuk umum dari deret Aritmetika adalaha+(a+b)+(a+2b)+⋯+(a+(n−1)b)
Berdasarkan definisi dan uraian singkat tersebut dapat disimpulkan bahwa
1. Suku ke-n dari barisan aritmetika dinyatakan denganUn=a+(n−1)b
2. Jumlah n suku pertama dari deret aritmetika dinyatakan dengan
Sn=n2(a+(n−1)b)Sn=n2(2a+Un)Un=Sn−Sn−13. Jika n ganjil, maka suku tengah barisan aritmetika Ut dinyatakan denganUt=a+Un24. Jika terdapat k suku baru disisipkan ke dalam barisan maka diperoleh hubungan berikut
Beda baru (b′) b′=bk+1
Banyaknya suku baru (n′) n′=n+(n−1)k
Jumlah n suku pertama sesudah disisipi S′n S′n=n′2(a+Un)
Contoh Soal 2 UMPTN 2000
Suku ke-6 sebuah barisan aritmetika adalah 24000 dan suku ke-10 adalah 18000. Supaya suku ke-n sama dengan 0, maka nilai n adalah ...
Pembahasan Contoh Soal 2
Diketahi suku ke-6 dan suku ke-10 sehingga
U6=a+5b=24.000U10=a+9b=18.000 −4b=6.000 b=−1.500
Karena b=−1.500 maka
a+5b=24.000a+5(−1.500)=24.000a=31.500
Berikutnya, diharapkan suku ke-n sama dengan 0, yaitu Un=0
Un=a+(n−1)b0=31.500+(n−1)(−1.500)n=22
Oleh karena itu agar Un=0 maka nilai n=22
Contoh Soal 3
Jumlah n buah suku pertama suatu deret aritmetika dinyatakan oleh Sn=n2(5n−19). Beda deret tersebut adalah...
Pembahasan Contoh Soal 3
Diketahui rumusan jumlah n suku pertama Sn. Langkah pertama dalah mencari suku pertama, S1=a
Sn=n2(5n−19)S1=(1)2(5(1)−19)=12(−14)=−7a=−7
Jadi U1=a=−7. Selanjutnya mencari jumlah 2 suku pertama
S2=(2)2(5(2)−19)=−9U2=S2−S1=−9−(−7)=−2U2=a+b−2=−7+bb=5
Oleh karena itu beda barisan tersebut adalah b=5
Jangan Lewatkan : Pembahasan Soal Turunan
BARISAN DAN DERET GEOMETRI (DERET UKUR)
Suatu barisan bilangan U1,U2,U3,⋯,Un dikatakan dengan barisan geometri jika dan hanya jika perbandingan (rasio) antara dua suku yang berututan selalu tetap. Perbandingan antar dua suku tersebut dinamakan pembanding atau rasio, dinotasikan dengan r dengan r=UnUn−1Bentuk umum barisan Geometri dengan suku pertama a dan rasio r adalaha,ar,ar2,⋯,arn−1dengan a=U1.
Sedangkan bentuk umum dari deret geometri adalaha+(ar)+(ar2)+⋯+(arn−1)
Beberapa sifat-sifat pada barisan atau deret geometri adalah sebagai berikut
1. Suku ke-n dari barisan geometri dinyatakan denganUn=arn−1
2. Jumlah n suku pertama dari deret aritmetika dinyatakan dengan
Sn=a(rn−1)r−1 untuk r>1Sn=a(1−rn)1−r untuk r<1Un=Sn−Sn−1
3. Jika n ganjil, maka suku tengah barisan geometri Ut dinyatakan denganUt=√a⋅Un
4. Jika terdapat k suku baru disisipkan ke dalam barisan maka diperoleh hubungan berikut
Rasio baru (r′) r′=k+1√r
Banyaknya suku baru (n′) n′=n+(n−1)k
Jumlah n suku pertama sesudah disisipi S′n
S′n=a(r′n′−1)r′−1 untuk r′>1S′n=a(1−r′n′)1−r′ untuk r′<1
Contoh Soal 4
Jika k+1,k−1,k−5 membentuk barisan geometri, maka nilai k adalah ...
Pembahasan Contoh Soal 4
Karena barisan k+1,k−1,k−5 merupakan barisan geometri maka
r=k−1k+1=k−5k−1(k−1)(k−1)=(k−5)(k+1)k2−2k+1=k2−4k−5−2k+4k=−5−1k=−3Oleh karena itu nilai k=−3
Contoh Soal 5
Suku ke-5 dan suku ke-8 suatu barisan geometri berturut-turut adalah 48 dan 384. Suku keempat barisan tersebut adalah...
Pembahasan Contoh Soal 5
U5=ar4=48U8=ar7=384U8U5=ar7ar4=38448r3=8r=2r=U5U4U4=U5r=482=24
Jadi suku keempat barisan tersebut adalah U4=24
DERET GEOMETRI TAK HINGGA
Jika suatu deret batas atasnya n→∞, maka deret tersebut dikatakan deret tak hingga∞∑i=1UiJika Ui adalah suku pada barisan geometri, maka deret tak hingga tersebut dinamakan deret geometri hingga.#1. Deret geometri tak hingga mempunyai nilai (konvergen) jika −1<r<1 dengan jumlahS∞=a1−r
#2. Deret geometri tak hingga tidak mempunyai jumlah (divergen) jika r≤−1 atau r≥1.
Contoh Soal 6
Diketahui deret 1+logcosx+log2cosx+log3cosx+⋯. Jika jumlah deret tersebut adalah S, maka nilai S terletak di interval nilai ...
Pembahasan Contoh Soal 6
Deret 1+logcosx+log2cosx+log3cosx+⋯ merupakan deret geometri tak hingga dengan rasio r=logcosx.
Syarat numerus logaritma logcosx adalah 0<cosx<1 sehingga −∞<logcosx<0.
Jumlah tak hingga deret geometri dinyatakan dengan
S∞=a1−rS=11−logcosxlogcosx=1−1S
Syarat suatu deret geometri tak hingga mempunyai nilai −1<r<1 sehingga
−1<logcosx<1−1<1−1S<0−2<1S<−12>1S>112<S<1
Jadi nilai S terletak di {x∈R|12<x<1}
Bagikan
Barisan dan Deret Bilangan
4/
5
Oleh
Mohammad Mahfuzh Shiddiq
Hai sobat...terima kasih telah mampir di blog kami. Silahkan tulis komentar di bawah ini sobat. Kami selalu menyambut baik setiap umpan balik sobat.