Kuliah umum yang diadakan oleh fakultas mipa minggu kemarin menghadirkan Dr. Ir Jumain Appe M.Si sebagai Direktur Jenderal Penguatan Inovasi KEMENRISTEKDIKTI.
Pemaparan pentingnya inovasi di perguruan tinggi dalam bidang industri disajikan dengan lengkap.
"Inovasi sebagai ruh dalam pengembangan dan kemajauan universitas selayaknya digali dan didukung oleh semua pihak" kata Pak Ditjen waktu itu.
Hal ini senada dengan penuturan Prof. Dr. Ir. H. Yudi Firmanul Arifin, M.Sc Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan, Kerja sama, dan Humas ULM yang hadir sebagai pembuka acara pada kuliah umum tersebut.
Beliau menyebutkan bahwa sekarang Universitas Lambung Mangkurat (ULM) memiliki inkubator bisnis sebagai upaya menampung beberapa ide dan inovasi dari mahasiswa dan dosen.
ULM juga berupaya menjadi entrepreneur university yang menghasilkan alumni sebagai pencetak usaha bukan saja sebagai pencari usaha.
Saya kira tidak berlebihan jika universitas yang mempunyai tagline "ULM Terkemuka dan Berdaya Saing" ini mempunyai impian menjadi universitas yang terkenal dan masuk di jajaran universitas kelas dunia seperti yang diungkapkan rektor ULM pasca ULM mendapatkan akreditasi A.
Agar impian ini terwujud, kriteria apa saja yang harus dikejar oleh ULM agar sejajar dengan universitas dunia?
Times Higher Education (THE) menjelaskan beberapa kriteria di antaranya pengajaran (suasana akademik), penelitian, pandangan internasional (international outlook) dan kesiapan kerja lulusan.
Peringkat Universitas
Sedangkan THE World University Rangking tidak mendata Indonesia di dalam list universitas terbaik dunia.
Sedangkan di dalam negeri, kemenristekdikti sebagai wadah naungan pendidikan tinggi juga mengeluarkan peringkat dan kluster universitas di Indonesia.
Menteri ristekdikti pada waktu itu, M Natsir, menyebutkan tujuan mengeluarkan peringkat itu adalah mendorong perguruan tinggi Indonesia semakin maju dan masuk ke kelas dunia dan melakukan pemetaan agar kebijakan masing-masing perguruan tinggi terlaksana sesuai sasaran dalam mewujudkan perguruan tinggi berkualitas.
Universitas Lambung Mangkurat sendiri di jajaran nasional sudah masuk ranking 100 universitas di Indonesia versi ristekdikti dan menjadi dua teratas universitas di pulau Kalimantan.
Namun sayangnya peringkat tahun 2019 ini menurun jika dibandingkan dengan peringkat pada tahun 2018. Perlu evaluasi dan pembenahan diri jika dilihat dari data ini.
Sedangkan peringkat di webometric, ULM memuncaki peringkat 274 yang saya rasa perlu pembenahan di kriteria ini. Masih jauh tertinggal dari universitas lain di Indonesia yang sudah di atas peringkat ULM.
Jadi ULM hanya teranking di dua tempat tersebut dalam hal peringkat universitas, yaitu ristekdikti dan webometric.
Lembaga peranking universitas terbaik di dunia seperti Quacquarelli Symonds (QS) dan Times Higher Education (THE) tidak menyebutkan ULM di dalam database mereka.
Perlu langkah konkret dan strategi jangka panjang untuk masuk dalam daftar universitas tingkat dunia di lembaga peranking tersebut.
Namun hal ini tidak mustahil untuk dicapai jika pemangku jabatan tertinggi konsen dan mempunyai visi jauh ke depan.
Aspek pertama yang perlu dijadikan perhatian khusus untuk menaikkan peringkat tersebut adalah pengajaran.
Back to Content
Pengajaran
![]() |
Image by felixioncool from Pixabay |
Kurikulum merupakan inti dari suatu lembaga pendidikan, tidak terkecuali di pendidikan tingkat tinggi. Jadi tidak salah semua lembaga peranking universitas dunia meletakkan kriteria ini paling besar persentasenya.
ULM dalam kelembagaannya mempunyai suatu lembaga khusus yang menangani masalah ini yaitu Lembaga Peningkatan dan Pengembangan Pembelajaran (LP3).
Beberapa kegiatan yang digelar diperuntukkan mengembangkan kompetensi dan keahlian dosen. Di antaranya workshop pembelajaran E-learning, pelatihan penulisan buku ajar, uji kompetensi penulisan dan workshop desain pembelajaran dan sebagainya.
Mengikuti era revolusi industri yang serba digitalisasi dan otomatisasi, ULM dalam pembelajaran sudah bisa menggunakan sistem pembelajaran non class.
Pembelajaran E-learning sudah digalakkan dan setiap dosen di dorong untuk membuat modul dan aktifitas pembelajaran melalui sistem tersebut.
Banyak dosen ULM sudah mengupload modul perkuliahan daring di E-learning yang disambungkan ke perguruan tinggi lain guna sharing perkuliahan dalam jaringan Sistem Pembelajaran Daring Indonesia (SPADA) ristekdikti.
Pihak universitas melalui LP3 juga memberikan insentif kepada dosen yang mengembangkan pembelajaran baik itu berupa pembelajaran melalui ELearning maupun pembuatan buku ajar.
Hal ini menjadi suntikan motivasi tersendiri bagi dosen untuk selalu berkarya dalam kegiatan belajar dan mengajar.
Bidang selanjutnya yang juga tidak kalah penting dalam penilaian suatu universitas adalah penelitian yang dihasilkan oleh dosen.
Back to Content
Penelitian
![]() |
Image by Michal Jarmoluk from Pixabay |
Produk utama selain alumni dari suatu universitas adalah penelitian yang dikerjakan oleh para dosen ataupun mahasiswa.
Penelitian menjadi tolak ukur keberhasilan suatu universitas dalam peran sertanya untuk memajukan bangsa dan turut menyelesaikan masalah bangsa.
Penelitian hendaklah tidak hanya sebagai penggugur kewajiban saja. Bagi mahasiswa tidak sekedar sebagai syarat kelulusan dan bagi dosen tidak sekedar untuk mengejar angka kredit saja.
Kuantitas memang penting dalam produktivitas penelitian, namun kualitas penelitian jauh lebih penting agar kontribusi universitas nyata di masyarakat.
Universitas lambung mangkurat memuncaki peringkat ke 35 nasional di data SINTA (Science and Technologi Index) ristekdikti dan menjadi nomor satu universitas di pulau kalimantan.
Suatu raihan yang cukup baik di bidang penelitian nasional. Data di dalam sinta khusus Universitas Lambung Mangkurat mengalami trend yang baik pula.
Jumlah dokumen yang terekam di scopus untuk ULM dari tahun 2005 sampai 2018 mengalami trend yang naik. Meskipun pada tahun 2019 terekam terjadi penurunan.
Hal ini mungkin perekaman data belum semua masuk di sinta sehingga terlihat menurun.
![]() |
Image by sinta dikti |
Sedangkan produktivitas artikel di data Web of Science fluktuatif dari tahun ke tahun dan dalam jumlah di bawah 20 artikel.
Hal ini biasa terjadi karena dosen dan mahasiswa belum terbiasa dengan jurnal yang terindeks di Web of Science.
![]() |
Image By sinta dikti |
Banyaknya sitasi yang terindeks Google Scholar mengalami kenaikan setiap tahunnya dalam jumlah ribuan tiap tahun. Ini data yang harus dipertahankan dan tidak boleh kendur bahkan harus ditingkatkan.
![]() |
Image By sinta dikti |
Back to Content
International Outlook
![]() |
Image by Sasin Tipchai from Pixabay |
International exposure menjadi faktor yang tidak dapat dielakkan bagi universitas jika mempunyai impian menjadi WCU.
Proses menginternasionalisasi suatu universitas salah satunya concern dengan pengembangan sivitas akademika, mempersiapkan mahasiswa go internasional dan bekerjasama di lingkungan global.
Kerjasama penelitian, pengajaran dan bisnis dengan dunia global juga harus dirintis sejak dini.
ULM sendiri tercatat pernah melakukan upaya ini dengan diadakannya Cambridge Assessment Test guna mempersiapkan dan mengukur kemampuan mahasiswa PGSD ULM.
Khusus kerjasama dengan dunia internasional, ULM membuatkan lembaga yang mengurusi masalah ini international office.
Segala bentuk kerjasama dan kegiatan internasional ULM melewati lembaga ini. Dari data yang terlihat ada beberapa program yang sudah berjalan di antaranya pertukaran pelajar dengan universitas luar negeri, SEA Teacher Program dan sebagainya.
Jadi ULM sudah melakukan beberapa kegiatan dalam upayanya untuk internasionalisasi universitas. Sayang kegiatan ini masih dilakukan hanya untuk sebagian kecil fakultas saja.
Meskipun kuantitas masih sedikit namun merupakan langkah awal yang perlu mendapat apresiasi.
Lulusan menjadi tolak ukur lainnya dalam penilaian perankingan universitas kelas dunia. Tentu saja ini hal yang wajar karena salah satu produk universitas yang paling jelas adalah alumni.
Kompetensi setiap lulusan masing-masing program studi harus terpetakan dengan jelas. Jika peta itu jelas, maka proses mencetak lulusan akan semakin mudah dan terarah.
Kompetisi dunia internasional semakin mengharuskan setiap universitas menghasilkan lulusan yang tidak hanya sesuai dengan kualifikasinya namun juga bisa mendemontrasikan bahwa mereka bisa bersaing di pasar global.
Seperti di awal artikel ini, Wakil Rektor IV ULM menyebutkan bahwa ulm mempunyai inkubator bisnis dalam upaya memfasilitasi jiwa kewirausahaan mahasiswa.
Langkah ini cukup baik dalam usaha membekali mahasiswa tidak hanya siap kerja juga siap membuat lapangan pekerjaan.
Pertukaran pelajar dengan universitas lain yang sudah dilakukan juga melatih mahasiswa untuk siap bertarung di lingkungan internasional.
Program SEA Teacher seperti yang telah disebutkan sebelumnya sangat berguna melatih mahasiswa menjadi guru tidak hanya di dalam negeri juga siap menjadi pengajar di luar negeri.
Mensejajarkan Universitas Lambung Mangkurat dengan universitas kelas dunia bukan perkara yang mudah. Perlu banyak tenaga dan keringat yang diperlukan dalam mencapai tujuan ini.
Namun, hal ini tidak mustahil digapai karena ULM sendiri sudah menanam bibit-bibit yang menjadi cikal bakal dalam mencapai mimpi itu.
Setiap civitas akademika harus bergotong royong dalam proses yang menjadi impian semua universitas di dunia.
Back to Content
Kesiapan Kerja Lulusan
![]() |
Image by McElspeth from Pixabay |
Lulusan menjadi tolak ukur lainnya dalam penilaian perankingan universitas kelas dunia. Tentu saja ini hal yang wajar karena salah satu produk universitas yang paling jelas adalah alumni.
Kompetensi setiap lulusan masing-masing program studi harus terpetakan dengan jelas. Jika peta itu jelas, maka proses mencetak lulusan akan semakin mudah dan terarah.
Kompetisi dunia internasional semakin mengharuskan setiap universitas menghasilkan lulusan yang tidak hanya sesuai dengan kualifikasinya namun juga bisa mendemontrasikan bahwa mereka bisa bersaing di pasar global.
Seperti di awal artikel ini, Wakil Rektor IV ULM menyebutkan bahwa ulm mempunyai inkubator bisnis dalam upaya memfasilitasi jiwa kewirausahaan mahasiswa.
Langkah ini cukup baik dalam usaha membekali mahasiswa tidak hanya siap kerja juga siap membuat lapangan pekerjaan.
Pertukaran pelajar dengan universitas lain yang sudah dilakukan juga melatih mahasiswa untuk siap bertarung di lingkungan internasional.
Program SEA Teacher seperti yang telah disebutkan sebelumnya sangat berguna melatih mahasiswa menjadi guru tidak hanya di dalam negeri juga siap menjadi pengajar di luar negeri.
Back to Content
Kesimpulan
Mensejajarkan Universitas Lambung Mangkurat dengan universitas kelas dunia bukan perkara yang mudah. Perlu banyak tenaga dan keringat yang diperlukan dalam mencapai tujuan ini.
Namun, hal ini tidak mustahil digapai karena ULM sendiri sudah menanam bibit-bibit yang menjadi cikal bakal dalam mencapai mimpi itu.
Setiap civitas akademika harus bergotong royong dalam proses yang menjadi impian semua universitas di dunia.
\(\bigstar\bigstar\) Sekian \(\bigstar\bigstar\)
Bagikan
ULM Go International : Pijakan Dasar Menuju World Class University (WCU)
4/
5
Oleh
Mohammad Mahfuzh Shiddiq
1 comments:
Tulis commentsMantap. Selamat Mas, tulisannya jadi juara 1. Conratulations
ReplyHai sobat...terima kasih telah mampir di blog kami. Silahkan tulis komentar di bawah ini sobat. Kami selalu menyambut baik setiap umpan balik sobat.